Renungan pencipta cinta IPNU IPPNU kepada orang tua

Penyampaian pesan pesan kehidupan

Prosesi Baiat oleh rekan Bastomi ketua IPNU Cabang Kabupaten Batang 


LIMPUNG, 3 September 2017 Usai sudah acara MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU MANU 01 Limpung yang diselenggarakan pada tanggal 2-3 September 2017. Acara yang merupakan awal dari kaderisasi  peserta didik baru yang masuk ke sekolah dibawah naungan LP MA'ARIF NU sudah menjadi hal yang wajib dilakukan, mengenal IPNU-IPPNU adalah tahap pengkaderan paling awal dalam Jam'iyah Nahdlatul Ulama yang diikuti oleh para pelajar, dan santri.
Acara yang mengambil tema "Membentuk kader IPNU-IPPNU yang militan dan berhaluan Ahlussunnah Waljamaah" ini sama seperti acara MAKESTA yang diselenggarakan oleh PK/PR di Kecamatan Limpung, yang membuat beda ialah pada sesi Renungan yang dilaksanakan pada tanggal 3 September pukul 03.15 WIB di kampus 1 ini sungguh sungguh luar biasa
Dalam sesi renungan tersebut peserta didik dibariskan dengan posisi duduk ditengah lapangan dengan keadaan mata tertutup, setelah itu ada beberapa pesan pesan kehidupan yang disampaikan oleh beberapa tamu undangan baik dari alumni maupun dari IPNU-IPPNU Komisariat lain, suasana penyampaian pesan pesan ini berlangsung sunyi dan keadaan tidak ada pencahayaan kecuali Flash dari beberapa Kamera, memasuki inti dari sesi tersebut suasana langsung pecah dengan adanya drama tentang kematian seseorang yang kita cintai (Orang tua), lantunan bacaan tahlil mengiringi seluruh peserta dan dibarengi di ngan rintihan dan isak tangis yang dikeluarkan dari beberapa Alumni dan beberapa PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Limpung, tak lama kemudian pesan pesan tentang IBU diutarakan oleh rekan Abdul Latif yang sontak membuat para peserta MAKESTA baik yang IPNU maupun IPPNU menangis saat meresapi dalam kata kata yang terucap.  Beberapa peserta juga menangis dengan memanggil manggil Ibu mereka dengan nada takut kehilangan sosok Ibu yang dari dulu telah menyayangi dan mengasihi mereka sejak mereka masih dalam kandungan.
Pesan pesan dan puisi tentang Ibu terus dibacakan hingga pada pukul 04.15 WIB peserta mendengar lantuan ayat suci Al-Qur'an sebagai tanda menjelang Fajar Shodiq, peserta segera dibaiat langsung oleh Rekan Bastomi selaku ketua umum IPNU Cabang Kabupaten Batang.
Dengan adanya sesi renungan harapannya agar peserta didik  tidak melupakan dan menyepelekan kasih sayang dari seorang Ibu dan Bapak yang tanpa minta imbalan memberi makan mereka, memberi pendidikan untuk mereka, mengasihi dan mengayomi mereka sejak mereka masih dalam kandungan.

No comments

Terima kasih atas komentarnya...